Sejarah

MAN 2 Boyolali di Simo berasal dari Madrasah Aliyah Agama Islam (MAAI) persiapan negeri dengan status Swasta dengan piagam Madrasah tanggal 13 November 1979 dan Kepala MAAI Bp.Winarto, BA. Untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas siswa yayasan mengusulkan agar  MAAI meningkatkan statusnya menjadi MAN.Proses tersebut berhasil dengan status menjadi MAN Boyolali Filial di Simo dengan Sk  Menteri Agama Nomor E/PP.032/336/1984 tertanggal 12 November 1984, dibawah naungan MAN 1 Boyolali juga sekaligus guru-guru pengajar diambilkan guru-guru PNS dari MAN 1 Boyolali,Dengan Kepala Madrasah yang pertama Bp. H.Asruri, BA di Balai Muhammadiyah Simo yang hanya 3 kelas, secara pararel hal ini gedung masih menyewa rumah pribadi masyarakat untuk ruang kelas .

POM G/BP3 pada waktu itu melakukan pengadaan tanah wakaf di kampung Jaweng secara bertahap BP3 merintis pembagunan gedung secara permanen yang terdiri dari 6 lokal kelas di atas tanah seluas 754 m2, dannn mulai 1 maret 1989 MAN Boyolali Filial di Simo menempati gedung baru tersebut yang terletak di kampung Jaweng, Pelem, Simo, Boyolali .

Tahun 1991 MAN Filial Boyolali di Simo mengusulkan menjadi lembaga negeri secara penuh kepada Departemen Agama melalui SK Menteri Agama RI .No. 107/1997 tertanggal 17 Maret 1997 secara resmi MAN Filial Boyolali di Simo menjadi MAN 2 Boyolali di Simo yang mana Madrasah ini diresmikan oleh Departemen Agama pada tanggal 8 Juli 1997 dan mengangkat Bp.H.M.Asruri,BA menjadi kepala Madrasah.

Mulai  tahun 1997 MAN 2 Boyolali mulai mendapatkan perhatian yang lebih luas dari masyarakat dan pemerintah dengan mengangkat para guru-guru GTT  yang ada menjadi PNS, bulan Juni  1998 guru-guru dari MAN 1 Boyolali sesuai aturan yang ada ditarik kembali  ke MAN 1 Boyolali,sehingga tepatnya bulan Juli MAN 2 Boyolali mengangakat GTT Penjaskes, PMP, Sejarah, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Biologi. Pada waktu itu dikembangkan oleh WAKA Drs. Kusri, Drs.Ahmad Wahyudi, Djamilah dan Drs. Nur  Huda.

Kerjasama seluruh guru/karyawan MAN 2 Boyolali mempublikasikan kegiatan pramuka,Olahraga ke SD/MI SMP/MTs yang ada di Simo sekitarnya, Setelah 3 tahun berjalan MAN 2 Boyolali semakin dikenal  terbukti MAN 2 boyolali berkembang  dan ber prestasi baik dibidang akademik dan non akademik,  pada tahun 2000 ada beberapa Guru yang pension seperti Ibu Djamil Waka Sarpras, maka terjadi perubahan Status Wakil Kepala Drs.Kusri tetap Waka Kurikulum Rohmadi Rasio,S.Pd Waka Kesiswaan, Drs.Ahmad Wahyudi yang dulu Kesiswaan menjadi Sarpras ,Endah Susilowati,S.Pd menjadi Waka Humas. Setelah semakin berkemabang MAN 2 Boyollali mendapatkan kepercayaan batuan 4 lokal, karena tidak punya lahan MAN 2 Boyolali melalui Wakil-wakil kepala berusaha melobi tanah kas Desa Simo yang berada di utara KUA Simo.

Karena terjadi  kesulitan dengan tanah kas Desa Simo, sedang  proyek segera dibangun maka para pemimpin MAN 2 Boyolali mengambil langkah membangun tanah yang ada dengan sistem 2 lantai, yang status tanah milik Bp.Ramli. Setelah dibangun gedung tersebut, siswa-siswi MAN 2 Boyolali bertambah menjadi 9 kelas yang dulu hanya 5 kelas, Maka pemerintah semakin percaya kepada MAN 2 Boyolali dengan mendapatkan penambahan guru-guru PNS serta  penambahan guru-guru GTT/PTT kembali .

Tahun 2003 MAN 2 Boyolali mengajukan usulan tanah di belakang kelas milik Bp. Supardi, dan hasil jerih payah Kepala MAN 2 Boyolali Bp.H.M. Asruri, BA MAN 2 Boyolali dikabulkan mendapatkan bantuan dana dan cukup untuk membeli tanah milik Bp.Supardi yang luasnya kurang lebih 2500 M2 yang sekarang menjadi kelas lantai 1 dan 2 juga lapangan Upacara.

Pada tahun 2004 terjadi suksesi   kepimpinan Madrasah beliau Bp. H.M.Asruri,BA pensiun dan digantikan oleh Bp.Drs. Choliq Trenggono, M.Pd dari MTs N Karanggede yang berasal dari Salatiga, hal ini MAN 2 Boyolali semakin berkembang dengan baik dengan bukti menambah prestasi –prestasi ,baik akademik dan Non akademik. Selama 1.5 tahun kepemimpinan beliau beralih kembali Bp.Drs. Choliq Trenggono,M.Pd pindah ke MAN 1 Salatiga tepatnya bulan Oktober 2005, maka MAN 2 Boyolali dipimpin oleh Bp. Rif’an,S.Ag.M.Ag. Kemudian  selama 2.7 tahun tepatnya tanggal 10 April 2007 Bp. Rif’an,S.Ag. M.Ag digantikan oleh Bp.M.Fuad,M.Pd yang berasal dari kota Brebes .

Dalam perkembangan yang demikian, MAN 2 boyolali di Simo terus berupaya untuk maju dan meningkatkan kemapuan dibidang akademik maupun non akademik  dan ketrampilan yang selama ini dari kepala yang pertama Bp.H.M.Asruri,BA yang dulu ekstra dijadikan kekegiatan kurukulum seperti Desain grafis, Otomotif, Tata Busana, Elektonika menjadi ketrampilan sebagai kekuatan barometer. Di tahun 2008 MAN 2 Boyolali mendapatkan bantuan 4 lokal kelas 2 lab bahasa dan perputakaan, hal ini para pembantu kepala dan pemimpin memberanikan diri menjadi 6 lokal dengan lantai 2.

Pada perkembangan yang demikian MAN 2 Boyolali terus berupaya untuk maju dan meningkatkan kemapuan di bidang  akademik dan non akademik ,hal ini terbukti prestasi yang setiap tahun mendapatkan kejuaraan-kejuaran diberbagai pertandinganiswa dengan membeli mobil elef untuk pelyanan trasportasi yang secara gratis,karena para siswa-siswi MAN banyak sekali kendala dalam trasportasi maka MAN 2 Boyolali berusaha member pelayanan yang baik kepada para sdengan pemikiran-pemikiran para guru-guru yang semakin sejahtera MAN 2 Boyolali berusaha mempunyai masjid MAN 2 Boyolali sendiri, karena selama bertahun-tahun para siswa-s iswi sholat berjamah dengan bergabung dengan masyarakat di sekitar Madrasah maka tepatnya tahun 2009 MAN 2 Boyolali membangun masjid sendiri dilantai 2 berada dipojok paling barat yang mana masjid tersebut di tahun 2010 langsung diresmikan oleh Bp. H.Suroso.M.SI dan diberi nama masjid Luqmanul Hakim. Dibawah pepimpinan Bp. Fuad,M.Pd dan dibantu oleh Waka-Waka yang ada MAN merintis program-program yang dibutuhkan masyarakat karena MAN 2 Boyolali hampir 60% siswa yang lulus langsung bekerja, baik di instansi atau pabrik maka MAN 2 Boyolali mempropagandakan anak-anak harus terampil, maka berusaha bekerjasama dengan BLK Boyolali.

Setelah sekian lama bekerja dengan BLK MAN 2 Boyolali semakin maju dan siswanya semakin trampil dan langsung bisa bekerja di dunia usaha yang diharapkan.Tahun 2011 MAN 2 Boyolali berusaha membeli tanah-tanah yang ada disekitar MAN 2 Boyolali, dengan pendekatan-pendekatan dengan masyarakat di lingkungan MAN 2 Boyoalali, dengan perlahan dapat membeli tanah disebelah Barat MAN/selatan makam milik Bp.Nur atau milik keluarga Suprihatin dan tanah disebelah baratnya lagi milik Bp.Nur Arifin, setelah pengajuan pebangunan denagn pembuatan Strategi pembangunan jangka 5 tahun MAN 2 Boyolali berusaha membangun Asrama baik putra atau putri, karena jumlah siswa-siswinya mencapai 474 yang siswanya tidak hanya lingkungan Kecamatan Simo saja, maka untuk menampung siswa yang diluar Kecamatan Simo  MAN 2 Boyolali dibawah kemimpinan M.Fuad,M.Pd mulai 2012 dibangun asrama putra pertama yang  ditempatkan di ruang kelas, setelah perkembangan kembali dibangun asrama di selatan makam penduduk Jaweng, maka tahun 2013 MAN 2 Boyolali berusaha membangun sendiri asrama putra-putri dengan bantuan pemerintah dengan mendapatkan 2 RAB, yaitu dengan jalan melobi tanah milik Bp.Suparno dengan harga yang pantas, maka tanah yang berada diselatan kantor guru dibangun untuk asrama putri yang sudah berdiri selama 1 tahun ini, setelah melewati trasisi dan menjabat selama  7 tahun beliau Bp.M.Fuad,M.Pd tepatnya 3 Desember 2013, maka terjadi pergeseran pucuk kepimpinan yaitu Bp.M.Fuad,M.Pd dipindahkan ke MAN Tengaran Kab Semarang sedangkan Bp.Drs.H.Mahsun Alwa’id.M.Ag pindah ke MAN 2 Boyolali sebagai kepala Madrasah yang baru Dan serah terima di Kanwil Semarang, maka mulai tangggal tersebut kepimpian MAN 2 Boyolali dibawah kepimpinan Bp.Drs.H.Mahsun Alwa’id,M.Ag sampai sekarang.

Demikian sekilas gambaran perkembangan MAN 2 Boyolali di Simo dalam mengemban tugas utamanya sebagai lembaga Pendidikan Islam, Insyaa Allah dengan kerja keras dan penuh rasa amanah, jalan terang akan selalu terbentang terang.

  1. Letak Geografis

MAN 2 Boyolali berada di Jalan Singoprono Utara Nomor 13, Dukuh  Jaweng, Desa Pelem, Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali, Profinsi Jawa Tengah, lebih tepatnya berada di:

  1. Kurang lebih0,5 km sebelah barat pasar simo.
  2. Kurang lebih 100 m sebelah utara Masjid Jami` Jaweng.
  3. Kurang lebih 200 m sebelah barat daya RSU Simo.
  4. Kurang lebih 1 km dari kantor kecamatan Simo.
  5. Kurang lebih8 km dari kota Boyolali.

Secara geografis walaupun masuk di dalam pemukiman masyarakat, akan tetapi masih bisa di jangkau dengan sangat mudah karena kecamatan Simo merupakan lalulitas atau tengah-tengah dari berbagai kecamatan seperti Karanggede, Klego, Kacangan, Sambi dan Nogosari. Jika dilihat dari segi ketenangan belajar dapat dijamin kerena bersebelahan dengan makam dan sawah yang sangat luas..

Untuk menuju lokasi MAN 2 Boyolali dari luar kota lewat darat menggunakan bus angkutan umum berhenti di terminal bus Kartasuro atau terminal bus Boyolali, naik angkutan umum jurusan Simo lebih kurang berjarak 9 km. Dari terminal Simo bisa langsung naik bus atau angkutan umum menuju Masjid Jaweng kemudian jalan kaki menuju Man 2 Boyolali sekitar 100 meter. Dari luar Jawa bisa mengendarai pesawat turun di Bandara Adi Sumarmo Boyolali, menggunakan taksi dan berjarak kurang lebih 6 kilo meter.

Didalam pemukiman masyarakat tersebut mayoritas adalah muslim dan sangat mendukung ketenangan dan kelancaran kegiatan belajar mengajar. Baik kegiatan intra Madrasah maupun kegiatan ekstra madrasah. Dan Pada bulan suci Ramadhan, para pengurus OSIS dan santri Asrama MAN 2 Boyolali mengadakan Tarawih Keliling (TARLING) memberikan tausyiah sekaligus bersosialisasi dan shodaqah hasil dari yang dikumpulkan seluruh siswa untuk di berikan kepada masyarakat yang kurang mampu di masyarakat sekitar.